Mengenal Pentingnya Struktur Organisasi Dan Struktur Perusahaan PT

 Setiap perusahaan bisa berdiri karena adanya peran, dukungan, dan sumber daya di belakangnya.

Hal ini terangkum dalam sebuah identitas yang disebut sebagai struktur organisasi perusahaan.

Struktur organisasi perusahaan memiliki peran penting pada sebuah perusahaan untuk bisa maju dan berkembang.

Ketika sebuah perusahaan berencana menjadi perseroan terbatas atau yang biasa disebut PT, struktur organisasi perusahaan harus dirancang sebelumnya.

Hal ini akan memudahkan perusahaan untuk merekrut dan menempatkan orang-orang berkompeten di bidang-bidang tertentu yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan.

Struktur organisasi perusahaan memiliki peran penting pada sebuah perusahaan untuk bisa maju dan berkembang.

Ketika sebuah perusahaan berencana menjadi perseroan terbatas atau yang biasa disebut PT, struktur organisasi perusahaan harus dirancang sebelumnya.

Hal ini akan memudahkan perusahaan untuk merekrut dan menempatkan orang-orang berkompeten di bidang-bidang tertentu yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan.

Pelajari Ketentuan, Peran Hingga Pentingnya Struktur Organisasi Perusahaan PT

Struktur organisasi perusahaan ada jika struktur awal perusahaan, di mana perusahaan dan investor sudah menyepakati beberapa ketentuan yang sudah ditetapkan untuk menjadi perseroan terbatas.

PT atau perseroan terbatas merupakan sebuah badan usaha besar yang memiliki modal tercantum pada anggaran dasar.

PT juga bisa dibilang sebagai badan hukum yang menjalankan usaha dengan modal dari beberapa pemilik saham sah.

Pemegang saham di suatu perusahaan, memiliki tanggung jawab yang sesuai dengan nilai sahamnya.

Kesepakatan antara perusahaan dan pemilik saham meliputi kekayaan perusahaan, kekayaan pribadi perusahaan, keuntungan perusahaan, hingga hutang perusahaan juga telah diatur sebelum adanya struktur organisasi perusahaan.

Mengerucut dari pemilik saham dan kekayaan perusahaan, perusahaan juga dibedakan pada bagian pemilik perusahaan dan pengelola perusahaan.

Disinilah struktur organisasi perusahaan mulai terbentuk yang terbagi atas pemegang saham, direksi, dan komisaris.

Melalui komisaris, pemilik saham memberikan seluruh wewenang untuk menjalankan dan mengembangkan perusahaan kepada direksi.

Komisaris sendiri memiliki tanggung jawab besar dalam mengawasi kerja jajaran direksi perusahaan meliputi pemeriksaan pembukuan, peneguran direksi, memberikan arahan, hingga memberhentikan direksi melalui Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS jika terjadi kerugian yang disebabkan divisi dalam perusahaan terkait.

Melalui RUPS, semua pemilik saham berhak menyampaikan pendapatnya terkait perkembangan perusahaan, evaluasi kinerja, kebijakan perusahaan, serta rencana yang akan direalisasikan.

Hasil dari RUPS ini nantinya akan disampaikan ke direksi melalui komisaris untuk segera dilaksanakan berdasarkan ketetapan yang sudah ditentukan.

Isi dari RUPS tersebut bergantung pada pokok permasalahan yang disampaikan, meliputi:

  • Menyetujui pengangkatan dan pemberhentian komisaris atau direksi
  • Mengubah kesepatan anggaran dasar perusahaan dan perubahan saham
  • Membubarkan perseroan atas permohonan perusahaan yang dinyatakan pailit
  • Menyetujui kesepakatan perpanjangan jangka waktu berdirinya perusahaan
  • Mengevaluasi kinerja perusahaan

Susunan Struktur dan Wewenangnya

Jika pemilik saham sudah melimpahkan wewenangnya melalui dewan komisaris untuk disampaikan kepada direksi.

Hal ini juga yang akan dilakukan direksi sebagai pemimpin perusahaan untuk mulai merencanakan strategi dan menjalankan perusahaan.

Lalu para manajer serta jajaran direksi disebut juga sebagai bagian dari struktur di perusahaan.

Karena itu Anda perlu mengenal tentang pentingnya struktur organisasi dengan mempelajari susunan divisi dalam perusahaan dibawah.

Berikut adalah susunan atau bagan dari struktur organisasi perusahaan yang dimulai dari Direksi hingga regional:

1. Direksi

Direksi pada sebuah perusahaan memiliki peranan penting dalam menjalankan perusahaan.

Wewenang penuh yang dimiliki direksi dalam melangsungkan pergerakan serta pertumbuhan perusahaan ke depannya menjadi tanggung jawab besar.

Tidak heran, direksi ditempatkan pada posisi atas struktur organisasi perusahaan.

Tugas utama seorang direksi adalah menentukan usaha dan arah perusahaan akan dibawa ke tahap seperti apa.

Bagaimana perusahaan dapat bersaing dengan menentukan kebijakan mencakup peraturan dan penjadwalan seluruh operasional perusahaan.

Hal ini juga menjadikan direksi memegang kendali dan bertanggung jawab penuh atas perusahaan.

2. Direktur Utama

Direktur Utama merupakan turunan dari direksi yang memiliki wewenang dalam merumuskan dan menetapkan segala kebijakan perusahaan serta program tertentu yang berkaitan.

Pada dasarnya, tugas seorang direktur utama adalah mengatur seluruh kegiatan perusahaan mencakup kepegawaian, kesekretariatan, serta administrasi keuangan pada seluruh divisi dalam perusahaan.

Di samping itu, seorang direktur utama juga mampu merancang pengembangan pendapatan perusahaan, pembelanjaan menggunakan kekayaan perusahaan, memimpin dan mewakili perusahaan terkait hubungan dengan pihak luar perusahaan.

3. Direktur Keuangan

Posisi pada struktur organisasi perusahaan yang satu ini tidak kalah penting dengan direktur lainnya.

Hanya saja, porsi direktur keuangan fokus pada segala kegiatan yang bersifat keuangan atau anggaran perusahaan.

Posisi ini tentunya memiliki peran penting dalam menjaga keuangan perusahaan agar tetap seimbang.

Seorang direktur keuangan harus bisa menilai dan mengevaluasi jika perusahaannya mengalami defisit dan profit.

Oleh karena itu, direktur keuangan harus membuat segala kebijakan dan prosedur operasional keuangan perusahaan dan bertanggung jawab penuh menjaga kerahasiaan keuangan perusahaan.

4. Direktur

Posisi ini di bawah oleh seorang Direktur Utama yang berperan menjalankan serta mengelola perusahan.

Direktur membawahi setiap manajer perusahaan untuk menjalankan prosedur yang telah ditetapkan demi tercapainya tujuan perusahaan.

Seorang direktur didaulat untuk siap mengkoordinir kegiatan para manajernya dalam mencapai target secara berkala.

Direktur memiliki wewenang penuh dalam menerima, menaikkan, menggantikan, dan memberhentikan para pegawai sesuai dengan ketetapan yang dibuat oleh direktur dengan maksud menjaga operasional perusahaan.

5. Direktur Personalia

Direktur Personalia dalam struktur organisasi perusahaan memiliki tugas meliputi perencanaan sistem personalia perusahaan yang mengendalikan setiap kebijakan bagi para pegawai.

Selain itu, perihal urusan administrasi pegawai, pengembangan prosedur administrasi, hingga pembinaan staff administrasi menjadi tanggung jawab direktur personalia.

6. Manajer

Jabatan Manajer juga memiliki peran penting dalam sebuah struktur organisasi perusahaan.

Manajer dituntut untuk bisa mengendalikan dan mengawasi segala bentuk variabel, karakteristik, serta kinerja para pegawainya dalam memajukan perusahaan.

Pada dasarnya, tugas manajer cukup banyak yang meliputi pemberian arahan, tugas, keputusan, menilai, menyeleksi, melatih, mengevaluasi, hingga menjaga sistem komunikasi antar staff menjadi seimbang.

Jadi mengenal tentang pentingnya struktur organisasi untuk seorang manajer itu harus ya.

7. Manajer Personalia

Lain halnya dengan manajemen personalia yang dibawahi oleh manajer personalia, harus bisa memberikan arahan, membuat rencana, pengembangan, dan pemeliharaan yang sifatnya personalia.

Dimana, prosedur organisasi, prosedur administrasi, pengendalian unit personalia, hingga prosedur seleksi, ujian, dan wawancara menjadi tanggung jawabnya.

Di samping itu, urusan perizinan ketenaga kerjaan, dana pengobatan, pensiun, dan sistem laporan yang bersifat personalia juga menjadi perhatian manajer personalia.

8. Manajer Pemasaran

Seorang manajer pemasaran memiliki ide-ide yang mampu meningkatkan suatu penjualan atau transaksi dalam sebuah perusahaan.

Hal ini yang menjadikan tugas manajer pemasaran sebagai perencana strategi pemasaran yang mampu membaca target pasar, trend yang sedang terjadi, hingga riset pemasaran demi mencapai target pemasaran yang diharapkan.

Manajer pemasaran juga harus membuat laporan secara berkala kepada direktur tentang perencanaan, strategi pemasaran, dan hasil yang didapat.

9. Manajer Pabrik

Setiap produk yang dihasilkan oleh suatu pabrik merupakan tanggung jawab seorang manajer pabrik.

Dimana, hasil produksi oleh pabrik yang dititipkan kepada manajer pabrik mampu dikendalikan dan diawasi agar produk berkualitas.

Manajer pabrik rutin berkonsultasi dengan direktur agar prosesnya selaras dengan apa yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Tanggung jawab ini meliputi hasil produksi, staff pabrik, barang-barang, dan alat-alat yang dapat memenuhi kebutuhan produksi tetap lancar.

10. Administrasi dan Pergudangan

Segala jenis prosedur administrasi dan transaksi melalui gudang menjadi tanggung jawab administrasi dan pergudangan.

Accounting, Kasir, dan CMT masuk ke dalam divisi administrasi dan pergudangan yang ditugasi untuk membuat laporan, data, serta pembukuan yang terjadi.

Semua yang terjadi di area gudang menjadi tanggung jawab seoarang administrasi dan pergudangan dalam struktur organisasi perusahaan.

Mengenal tentang pentingnya struktur organisasi itu diperlukan agar bisa menjalankan pekerjaan dengan lancar sesuai jobdesk.

11. Divisi Dalam Perusahaan Pada Area Regional

Perusahaan yang sudah besar dan maju, biasanya akan melakukan ekspansi ke beberapa daerah yang belum dijangkau.

Hal ini tentu dilakukan agar produk yang dijual perusahaan mendapatkan pasar lebih luas.

Hal ini yang menjadi tugas dari divisi regional dalam mengembangkan dan melebarkan perusahaan secara luas.

Tugas utama dari divisi dalam perusahaan di level regional adalah menjalankan segala bentuk prosedur dan kebijakan yang sudah dibuat kantor pusat.

Hal tersebut meliputi pengelolaan segala aset regional yang membantu proses berjalannya bisnis, target yang diberikan oleh direksi, menjalankan operasional yang dapat menghasilkan keuntungan lebih bagi perusahaan dan pemilik saham.

Secara garis besar, seperti itu struktur organisasi perusahaan yang sudah berjalan.

Walaupun saat ini mulai bermunculan perusahaan-perusahaan baru berbasis startup yang membuat tatanan struktur organisasi perusahaan secara berbeda.

Namun tetap saja, sebuah perusahaan sangat membutuhkan struktur organisasi perusahaan agar operasional berjalan dengan baik.

Hal ini juga akan memudahkan perusahaan dalam mendapatkan dan menempatkan orang-orang berkompeten serta ahli dalam bidang yang dibutuhkan suatu perusahaan.

Struktur organisasi perusahaan ini nantinya akan masuk ke dalam database administrasi perusahaan yang satu waktu dibutuhkan dan dapat diakses secara mudah.

Untuk itu, Anda sebagai HR harus memahami dengan benar struktur organisasi perusahaan ini.

Dengan struktur organisasi yang baik, Anda dapat dengan mudah menyusun data karyawan sekaligus fasilitas yang akan mereka dapatkan.

0 Response to "Mengenal Pentingnya Struktur Organisasi Dan Struktur Perusahaan PT"