6 Rahasia jualan di Media Sosial


Melihat perjuangan dan kesuksesan dari temen reseler maupun TDS seringkali saya jadikan inspirasi dan pelajaran bahwa bisnis itu butuh proses dan perjuangan.
Selain itu saya juga banyak mencari ilmu dari orang2 yang sudah sukses perngalaman di bidang bisnis ini salah satunya Kang Dewa Eka Prayoga. Beliau sudah sering jatuh bangun menjalankan bisnisnya. Dengan keseriusan dan kegigihan menjalankan bisnisnya sekarang beliaupun sukses.
Salah Satu ilmu yg saya dapat dari salah satu buku karyanya adalah ILMU PERSUASI.
😁PSIKOLOGI PERSUASI😁 adalah
Cara Memengaruhi Audience Anda di Sosial Media
Ilmu ini dikhususkan untuk para pemain sosial media yang menggunakan akun-akunnya untuk kepentingan bisnis dan jualan. Karena mau tidak mau, kita akan berinteraksi dengan audience kita (teman atau follower) dan berusaha memengaruhi mereka agar mau beli produk kita.
👉Ilmu ini bernama: PERSUASI 👈
Singkat kata, dengan menguasai ilmu ini, kita dapat memengaruhi audience untuk mengikuti apa yang kita inginkan...
Entah itu goalnya nyuruh komen, nyuruh share, nyuruh klik link, atau nyuruh beli.
Pokoknya, nyuruh-nyuruh secara halus. Baik secara sadar maupun tidak sadar. Woww banget kan? Hehe 😅
Acuan yang paling banyak digunakan oleh Internet Marketer dan Pebisnis Online adalah hasil penelitian dari Robert B. Cialdini tentang The Psychology of Persuasion.
Dimana psikologi persuasi tersebut terdiri dari 6 kunci, diantaranya:
👉1. Reciprocity
👉2. Authority
👉3. Scarcity
👉4. Commitment & Consistency
👉5. Liking
👉6. Social Proof
Upss!! Apa sich artinya???🙈
Baiklah..
Apa saja 6 kunci persuasi yang dimaksud, dan gimana penggunaannya di sosial media dan penjualan.
1, RECIPROCITY
alias: TIMBAL BALIK.
🔰🔰🔰
Intinya: jika ada orang memberikan sesuatu pada Anda, maka otomatis Anda ingin juga membalas dengan memberikan sesuatu yang sama atau bahkan lebih pada dia.
Artinya, jika kita ingin orang lain "sungkan" dan memberikan timbal balik pada kita, maka sebelumnya kita mesti memberikan sesuatu dulu pada mereka.
Di sosial media, khususnya saat kita ingin memengaruhi audience dengan reciprocity ini, maka kita bisa lakukan hal-hal berikut ini, seperti:
- Berikan postingan bermanfaat/ edukatif
- Kasih Giveaway (bagi-bagi hadiah)
- Sering-sering LIVE Facebook / Instagram
... dan sejenisnya.
Lagi-lagi kuncinya:
"Sharing-sharing dahulu, selling-selling kemudian"
Maka maka dari itu sebelum jualan, atau launch produk tertentu, mulailah dengan membangun reciprocity dulu. Oke?
2, AUTHORITY / Otoritas
🔰🔰🔰
Intinya: orang akan lebih mudah mengikuti omongan orang atau institusi yang ahli & punya otoritas ketimbang yang biasa-biasa saja.
Manusia cenderung patuh terhadap orang atau figur yang memiliki otoritas yang kuat.
Kata-kata atau perintah seseorang yang kita anggap mempunyai otoritas akan lebih diterima dan dipercayai, tanpa ada keraguan sedikitpun. Bener gak?
Seperti halnya kita lebih percaya pada Dokter dalam urusan kesehatan, lebih percaya ke Ulama dalam urusan agama, lebih percaya ke desainer urusan busana, dan lain sebagainya.
Bagaimana menggunakan authority di sosial media?
Beberapa hal yang bisa Kita lakukan, diantaranya:
- Tunjukan hasil penelitian
- Cantumkan testimoni dari para ahli
- Ceritakan gelar atau jabatan Anda
- Minta dukungan/berfoto dengan orang ahli
- Kutip perkataan tokoh-tokoh terkenal
...dan masih banyak lagi.
Karena authority setiap orang berbeda-beda, maka jika Anda merasa belum cukup punya authority di bidang Anda, lakukanlah tips-tips di atas, untuk "dompleng" authoritynya. 👌
3, SCARCITY.
🔰🔰🔰
alias: kelangkaan.
Intinya: orang akan lebih tertarik dan take action cepat pada sesuatu yang langka.
“Sesuatu akan menjadi semakin menarik ketika jumlahnya terbatas...”
Sadar gak sadar, kita ada kecenderungan m membeli sesuatu dengan cepat saat kitaMendengar bahwa produk atau waktu promonya tersebut akan habis.
Maka untuk menggunakan kunci Scarcity ini dalam berpromosi di sosial media adalah:
- Berikan Diskon, Hadiah, Bonus, Voucher khusus dengan batas waktu tertentu
- Kasih penawaran dengan jumlah stok atau jumlah produknya
Kita bisa mainkan kelangkaan di 2 poin, yakni waktu dan jumlah produk.
Kalimat bisa susun sedemikian rupa strateginya agar promo tersebut langsung mendapat respon banyak orang khususnya audience Anda.
4. COMMITMENT & CONSISTENCY/Komitmen & Konsistensi.
🔰🔰🔰
Intinya: orang lebih mudah dipengaruhi jika sebelumnya sudah membuat komitmen awal yang kecil dan tidak berat.
Jadi kita ini sebagai manusia cenderung berpola dan keras kepala untuk sesuatu yang telah mereka yakini, benar atau salah.
Sekali ada isu tertentu yang sudah terprogram di pikiran bawah sadar, mereka akan bergerak, action, berjalan lurus sesuai isu tersebut.
Kita bisa belajar juga dari Pak Christian Kustedi juga lho.
Itulah kenapa ketika mau memberikan sesuatu atau merilis produk tertentu, biasanya Pak CK mengawalinya dengan pertanyaan sederhana, misalnya:
"Cung siapa yang mau KATALOG terbaru Saya. Komen MAU di komen ya!"
...dan sejenisnya.
Intinya, audience dibuat "MAU" dulu. Soal beli atau enggak, itu nomor sekian.
Tujuan dipancing-pancing begitu adalah memunculkan hukum komitmen dan konsisten ini.
Contoh ide lainnya dalam memuculkan commitment & consistency ini adalah dengan melakukan:
- Pertanyaan Yes-Set
- Pernyataan Yes-Set
- Cukup masukkan nama + email Anda
- Suruh like dan komen, sebelum share
- Suruh share, sebelum beli
- Interkasi dulu dengan audience, “Cung.."
- Jual murah dulu, baru yang mahal
... dan lain-lain.
Intinya, kalau seseorang udah komitmen dengan hal yang kecil, maka dia akan konsisten untuk melakukannya lagi bahkan mengambil tindakan yang lebih besar.😄
5, LIKING/ rasa suka.
🔰🔰🔰
Intinya: orang lebih mudah dipengaruhi oleh seseorang yang mereka suka.
Jadi, ketika audience Anda udah merasa “klik” dengan Anda, ikatan kuat udah terjalin, maka mereka akan dengan mudah jatuh ke pelukan Anda. Mereka akan respek dengan Call To Action Anda.
Cialdini dalam buku The Pshycology of Persuasion bilang:
"Orang akan lebih mudah berkata YA kepada mereka yang sudah kenal dan suka"
Karenanya, kunci penerapan Liking dalam sosial media adalah:
- Jadi orang yang nyenengin, jangan nyebelin
- Sering komen di status orang dengan memberikan pujian, sanjungan, apresiasi, atau komentar positif lainnya
- Jangan mendebat status mereka. Kalau gak suka, diem aja. Jangan komen
- Jangan pelit like atau lope-lope, khususnya di Facebook
- Berempatilah pada mereka yang terkena musibah atau masalah
- Sesekali endorse artis. Khususnya artis yang sesuai dengan produk dan target market Anda
6), SOCIAL PROOF/Bukti Sosial.
🔰🔰🔰
Intinya: orang lebih mudah dipengaruhi jika ada jumlah banyak sebagai acuan.
Itulah kenapa toko yang rame dan banyak pengunjung lebih tertarik untuk kita kunjungi ketimbang yang sepi. Itu pula yang menyebabkan produk-produk berstempel "Best Seller" lebih diincar market ketimbang yang biasa-biasa aja.
"Orang akan LEBIH PERCAYA apa kata orang, bukan apa kata PENJUAL..."
Karenanya, untuk menggunakan social proof di sosial media, lakukanlah hal ini:
 Sebutkan berapa banyak orang yang telah menggunakan atau membeli produk Anda
Tunjukkan sebanyak mungkin testimoni
Sampaikanlah informasi terkait data dan statistik produk yang Anda jual
Sematkan kata Best Seller atau Produk Terlaris pada produk yang benar-benar laris dipasaran
Gunakan kalimat: “Telah Terjual Sebanyak…”, “Telah Dibeli Oleh….”, “Telah Digunakan…”, “Telah Didownload…”
Nahhh, sekarang ke 6 ilmu persuasi itu bisa anda praktekkan dan buktikan hasilnya🤣✍🏻
Selamat mencoba.
Semoga bermanfaat☺️

0 Response to "6 Rahasia jualan di Media Sosial"