NYETATUS JUALAN


Bunda dan sista pernah bikin status jualan nggak di facebook? Atau setidaknya jualan tipis-tipis deh, pasti pernah kan!Misal belum pernah, pengalaman pribadi saya saat ngiklan di FB ini mungkin bisa jadi alternatif bacaan yang menyejukkan. =D
Saya hanya berharap bunda dan sista tidak berfikir yang tinggi dan ribet dulu. Saya nggak akan ngomongin entah apa itu FB Ads apalagi Google Adwords. Saya hanya akan bicara tentang status jualan. Hanya sebuah status yang kebetulan isinya jualan.
.
Jadi gini, sebelum bunda dan sista bikin status jualan saya sangat sarankan lihat dulu daftar pertemanan yang bunda dan sista miliki. Jangan ujug-ujug bikin status, karena kemungkinan besar nggak akan ada yang merespon. Dan kalaupun ada itu juga karena unsur kebetulan, pas ngelihat pas suka, udah. Apa sampean mau terus-terusan bergantung sama yang namanya “kebetulan” nggak kan!
.
Dan kenapa kok harus melihat daftar pertemanan dulu? Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah teman-teman sampean tersebut cocok untuk dijadikan calon pembeli di toko online Anda, khususnya lagi pembeli bagi produk yang akan sampean jual. Jangan sampe bunda dan sista jualan jilbab padahal temen-temennya kebanyakan non-muslim. Atau kalaupun muslim ternyata banyak cowok alaynya. =D Kan #Mbrebes_mili ituuh!
.
Bunda dan sista bisa mulai dari melihat banyakan mana cowok dibandingin ceweknya. Berapa umur rata-ratanya. Sekolah apa nggak. Kalau sekolah, banyakan SDnya atau banyakan yang kuliah. Kira-kira pekerjaan mereka apa, gajinya berapa. Termasuk apakah mereka ini masuk kategori alayers akut apa nggak. Pada proses ini, semakin detil semakin bagus. Dan satu lagi, jangan pake ilmu kebatinan alias harus dan wajib ditulis.
.
Lah Mas, kok ribet banget yaa? Saya kan mau jualan doank, bukan sensus penduduk iniih … =D Justru karena status yang mau kita buat ini adalah status jualan, maka bunda dan sista wajib tau; mau jualan apa, jualan kemana, pada siapa, harga berapa, dan segala sesuatu tentang jualan tersebut.
.
Bunda dan sista seringkan ngalamin pas nyetatus biasa yang interaksi (like, komentar, dan share) lumayan banyak, tetapi giliran nyetatus jualan sepinya nggak ketulungan. Itu salah satu pertanda kalau teman-teman FB sampean nggak cocok dijualin. Nggak cocoknya dimana? Yaa macem-macem. Bisa produknya, bisa harganya bahkan mungkin aja nggak cocok ama penjualnya. Satu-satunya untuk mengetahui dimana nggajk cocoknya, ya diriset dan dipelajari dulu.
.
Sederhanannya begini, kalau bunda dan sista mau jualan jilbab, usahakan temen-temen Anda adalah muslim, cewek (bisa ibu-ibu atau remaja putri), usia dikisaran 19 th keatas, dan usahakan yang sudah bekerja agar bisa cepat memutuskan untuk beli. Entar dijawab “Ok sis, saya ngomong suami dulu yach?” =D BAPER. Entar dikomentarin yang aneh-aneh NGOMEL. Pokoknya harus diriset dan dipelajari dulu.
.
Coba deh bunda dan sista amati para TDS Resmi Dusdusan (resmi loh yaa, bukan yang wannabe!), salah satu kunci sukses mereka menjadi TDS itu adalah kemampuan mereka dalam meriset calon pembeli produknya. Beberapa dari mereka bahkan ada yang sampe punya lebih dari satu akun facebook. Tujuannya untuk apa coba? Yaa buat nyocokin temen-temennya dengan produk jualannya. Bahasa kerennya adalah “mencari teman tertarget”. Dan ini bukan perkara mudah, butuh waktu dan kesabaran tingkat tinggi untuk nemuinnya. Okay!
.
Saya yakin banget, setelah membaca tulisan ini, beberapa dari sampean pasti akan bertanya, “Mas, kalau saya mau jualan produk Dusdusan, tapi pertemanan di FB saya udah terlanjur nggak cocok gimana?” Jawabannya adalah, “Yaa cocokin. Bisa dengan bikin akun baru trus pilih teman yang cocok, atau tetap pake akun sekarang dan unfriend teman yang nggak cocok.” Sederhana kan!
KEUNTUNGANNYA, tips ini 100% gratis. TANTANGANNYA, meskipun gratis tips ini tidaklah mudah (terutama) dari sisi praktekinnya. Cara ini sangat membutuhkan kesabaran ketika mencari, meriset dan mempelajari. Udah gitu hasilnya nggak bisa langsung dilihat, alias kadang cepet kadang lambat. Terus terang saya sendiri kurang yakin bunda dan sista bisa sabar dan istiqomah dalam menjalankannya.
.
Menjual Apa yang Dibutuhkan Konsumen.
==============================
.
Kalau status jualan kita pengen banyak yang respon, sebaiknya bikinlah status yang jualannya memang dibutuhkan. Contohnya gini, kalau temen FB kita kebanyakan cowok, kemudian hampir semuanya adalah pegawai kantoran (kemungkinan) status jualan baju kerja (bisa jadi) lebih direspon ketimbang status jualan jilbab. Begitu juga sebaliknya, kalau lebih banyak muslimahnya (mungkin saja) status jualan hijab, gamis, dll yang lebih direspon.
.
Carilah produk-produk yang mungkin disukai daftar pertemanan sampean di marketplace online seperti Tokopedia dan Bukalapak. Urutkan berdasarkan penjualan produk yang sesuai dengan daftar pertemanan sampean (misalnya: baju kerja, kemeja, dll), baru setelah ketemu naikkan harganya kemudian baru nyetatus.
.
Menemukan Calon Pembeli yang Tepat
============================
.
Gimana kalau bunda dan sista udah punya produk, DUSDUSAN misalnya? Saya sangat sarankan sampean bergabung kedalam beberapa Grup FB yang sesuai dengan produk Dusdusan. Carilah grup dengan kategori ibu-ibu seperti grup memasak, kuliner, parenting, dll. Klik JOIN kedalam grup tersebut, dan carilah postingan yang ramai interaksinya (like, comment, share). Mereka-mereka yang aktif dalam berinteraksi inilah yang bisa disebut sebagai calon teman tertarget.
.
Tambahkan HANYA MEREKA yang aktif comment, ngelike dan nge-share aja, alias jangan semua member grup. Kenapa kok gitu? Karena batas maksimal pertemanan di FB itu hanya 5000. Jadi fokuskan (hanya) kepada mereka yang mungkin minat saja. Setelah mereka semua ngumpul dalam pertemanan sampean, nyetatuslah yang rajin. Jangan males-malesan, katanya pengen laris jualan onlinenya! #Mbrebes_mili
.
[Sekedar informasi]
---------------------------
.
Selama ini saya tidak pernah nyetatus jualan di akun utama saya (yang ini). Akun Alternatif adalah pilihan saya ketika berjualan. Alasannya sih biar saya tetap bebas nyetatus apapun dan berteman dengan siapapun. Sementara di akun alternatif, saya bisa menjadi reseller dusdusan, pedagang hijab gamis, atau bahkan penjual buku. Oo iya, kebetulan saya memiliki 6 akun alternatif khusus untuk jualan. Pertemanan di keenam akun tersebut pun sedang dalam proses disesuaikan. Ingat, cara ini sangat membutuhkan waktu. Jadi saya harus bersabar! =D
.
Hal lain yang SANGAT PENTING untuk bunda dan sista ketahui adalah JANGAN PERNAH MENERIMA PERMINTAAN PERTEMANAN DARI SIAPAPUN (sesama reseller dusdusan misalnya). Jangan mempromosikan akun alternatif sampean (apalagi) di akun utama bunda dan sista sekalian. Pastikan akun tersebut rahasia serta bunda dan sistalah yang harus menambahkan pertemanan, bukan sebaliknya. Ini bertujuan agar daftar pertemanan yang bunda dan sista bangun tetap tertarget (nggak campur aduk).
.
Terakhir, meskipun akun alternatif (jualan), bukan berarti isinya jualan melulu yaa. Tetaplah perbanyak sharing informasi, ilmu, dan hal berguna lainnya ketimbang jualan. INGAT, akun facebook sampean bukanlah katalog produk.
.
Oke! Sebagai penutup, di gambar postingan ini saya sertakan juga sebuah Kartu Facebook yang bisa bunda dan sista save/print sebagai pengingat. Praktekin yaa! =D
.

0 Response to "NYETATUS JUALAN"